Aku Berjalan dan Masih Akan Terus Berjalan (Sebuah Ungkapan)
Ini adalah sebuah ungkapan yang harusnya telah ku sampaikan
beberapa waktu lalu. Ungkapan rasa terimakasih teramat dalam bagi semua yang
telah berjuang untukku dan untuk kita bersama. Mereka para pejuang tanpa tanda
jasa dunia yang telah memberikan segalanya untuk perjalanan ini. Perjalanan
panjang yang menuai langkah-langkah sulit dalam setiap jengkalnya. Namun meksi
tahu ini sulit masih saja kita tetap melangkahi tapak demi tapak. Karena kita
percaya bahwa setelah kesulitan ini akan datang kemudahan.
Mungkin ini hanya akan jadi catatan usang di kemudian hari.
Namun aku berharap, ketika nanti kita buka lagi untaian kata ini akan teringat
kembali memori dari setiap lembar-lembar perjalanan di tahun ini. Mungkin akan
ada senyum yang terkembang, tawa kecil yang tersemat, ataupun isak dari air
mata yang menetes. Karena itulah tujuan dari adanya kalimat-kalimat di sini
untuk kita.
Dari injakan kaki pertama di tempat itu tak terasa sekarang
aku telah sampai di sini. Tahun ketiga perjalanan dari lima tahun yang menjadi
targetan. Tahun ketiga yang lebih bnyak cerita dari pada tahun-tahun
sebelumnya. Walaupun di setiap tahunnya pasti ada cerita yang dapat
mengembalikanku pada kenangan kala itu. Menggambarkan tiap garis arti dari
sebuah pejuangan dalam satu fase kehidupan. Tapi di sini, di sinilah lebih
banyak cerita yang akan menjadi kenangan. Untukku, untukmu, dan untuk
orang-orang di belakang yang tak kita tahu.
...
Selanjutnya adalah ungkapan terimakasih untuk orang-orang
yang sangat berarti untukku. Mungkin tak bisa ku sampaikan satu persatu namun
semoga ini dapat mewakili. Terimakasih untuk saudaraku Naha yang telah rela
menjadi partner dalam setiap langkahku selama satu bulan itu. Terimakasih juga
untuk Suab yang telah mengkoordinir semuanya, aku tahu itu berat, maaf jika aku
menjadi bebeanmu beberapa waktu. Dibantu oleh sahabatku baikku Numu, yang
awalnya kami tak sependapat tapi dengan segala kerendahan hatinya ia menjadi
ujung lidah dan sebagai penyelamat. Dan adikku tersayang Riar yang posisinya
digantikan adikku yang lain,Dima, ini adalah pertama untuk kalian belajar,
selanjutnya kalianlah yang akan berjalan. Tak lupa juga ucapan terimakasih bagi
sahabatku yang merelakan banyak waktunya untuk menguatkan semuanya, terimakasih
Elar. Untuk sahabat baikku, Gaba yang sampai beberapa hari tidak menyentuhkan
air di badannya kecuali tetesan air wudhu, terimakasih, meski bukan hari ini
namun semoga semua yang telah kau lakukan akan berbuah manis suatu hari nanti.
Muwi yang terimakasih selalu mengejekku, namun dialah yang paling mendukungku
meski tak pernah ia ucapkan. Sons, beberapa malam yang ku lewatkan bersamamu
dan dengan orang-orang yang tak bisa ku ucap namanya, telah membawa banyak
perubahan dalam diriku, terimakasih sahabat kecilku. Untuk Ayas yang sangat
gigih berjuang tanpa banyak orang tahu, kau kecil namun dalam setiap langkah
kecilmu membawakan semangat besar bagiku, terimakasih banyak. Lalu untuk
sahabat-sahabat baikku yang lain, Nilu, Olfi, Niaw, Rari, Seap, Roja, Fasz,
Seaf, Wina, Satr, Puys, dan yang lain-lainnya, maaf apabila aku lupa bukan
bermaskud untuk melupakan, terimakasih untuk kalian semua, meski ketika itu aku
tidak banyak memandang kalian namun aku percaya bahwa saat itu kalian juga
berjuang dengan tanggu dan mengorbankan banyak hal, hanya bisa mengucapkan maaf
jika aku menyakiti kalian, dan terimakasih banyak. Lalu terimakasih juga utuk
adik-adiku yang lain, sahabat-sahabat dari Riar dan Dima, yang lebih etis aku
tak akan menyebutkan satu per satu, namun ketahuilah, aku menyayangi kalian
lebih dari apapun, aset tak ternilai yang akan melanjutkan estafet. Selamat
melanjutkan perjalanan, ini baru awal untuk sebagian dari kalian, namun pasti
sudah banyak yang bisa kalian dapatkan. Terimakasih juga untuk kakak-kakaku
semua, maaf tidak ku tulis nama-nama kalian, semoga kalian mengerti, terimakasih
untuk telah membimbing kami. Dan terakhir, terimakasih sebesar-besarnya dan
setulus-tulusnya untuk 517 keajaiban yang telah mempercayakan, namun mohon maaf
apabila kami belum bisa memenuhi mimpi kalian karena hasil akhir itu belum bisa
mewujudkan harapan kita bersama, selanjutnya marilah kita tetap berkarya untuk
negri tercinta ini.
From the deep of the heart, Ahta
Read Users' Comments (0)