Dream League Soccer Kits

Godean Samurai DLS Kit
GS Logo
GS Home

GS Away

GS Third

Satellite FC DLS Kit
SFC Logo
SFC Home

SFC Away

SCF Third

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Fun English Club 2015

Fun English Club is back!
     Fun English Club (FEC) adalah sebuah kelompok belajar Bahasa Inggris yang ditujukan untuk anak-anak usia 5 – 12 tahun atau siswa TK dan SD kelas 1 – 6 yang berada di kota Yogyakarta dan sekitarnya. Program ini memfokuskan pada pengembangan kemampuan anak dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris melalui kegiatan yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Bahasa Inggris pada anak, memberikan motivasi kepada anak untuk belajar Bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan, serta membangun karakter baik pada diri anak melalui pembelajaran Bahasa Inggris yang mendidik.
     Pada tahun 2015 ini, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UNY, dengan paket konsentrasi English for Children, kembali melaksanakan program Fun English Club di kampus ungu FBS. Di kali ketiga pelaksanaan program ini, Fun English Club mengangkat sebuah tema yang akan mengiringi rangkaian kegiatannya. Tema yang diangkat dalam FEC 2015 adalah “occupation” atau “profesi” dengan slogan “Be ready for now, be great for tomorrow”.

Proses Belajar dalam Fun English Club
Pembelajaran pada Fun English Club didasarkan pada theme-based syllabus yang dirancang untuk memudahkan anak dalam mempelajari Bahasa Inggris. Sementara itu, proses belajar dalam FEC dilakukan melalui 2 cara, yaitu:
1. Indoor Class:  meliputi kegiatan bermain dan belajar di dalam kelas yang menyenangkan.
2. Outdoor Class:  meliputi kegiatan Campus Grand Tour, Barbecue, Field Trip, dan Picnic untuk menumbuhkan rasa kebersamaan pada diri anak.
Fun English Club menawarkan 6 level pembelajaran yang telah disesuaikan dengan kemampuan serta usia peserta didik, yaitu:
a. Kindie (usia TK)
b. L1 (usia SD kelas 1)
c. L2 (usia SD kelas 2)
d. L3 (usia SD kelas 3)
e. L4 (usia SD kelas 4)
f. L5 (usia SD kelas 5)

Pelaksanaan Fun English Club
Program Fun English Club akan dilaksanakan selama 2 bulan pada bulan Maret dan April tahun 2015. Setiap pertemuan dalam program ini akan dilaksanakan selama 90 menit pada pukul 15.30 sampai dengan pukul 17.00 WIB pada hari Senin, Rabu, dan Jumat di Gedung Kuliah 1 FBS UNY. Masing-masing kelas dalam Fun English Club akan didampingi oleh pengajar dan fasilitator yang ramah dan profesional dengan spesialisasi Bahasa Inggris untuk anak-anak. Peserta akan menggunakan ruang kelas yang nyaman dan didukung oleh berbagai fasilitas seperti mushola dan UKS. Selain itu, peserta juga akan memperoleh kaos, tas, diary, sertifikat, serta rapor yang akan dibagikan pada akhir kegiatan.

Pendaftaran & Biaya
Pendaftaran Fun English Club dilaksanakan mulai tanggal 20 Januari sampai 25 Februari 2015 di Pendopo Tedjokusumo FBS UNY pada jam kerja (pukul 11.00 16.00 WIB). Biaya pendaftaran Fun English Club adalah Rp 15.000,- dengan persyaratan berupa foto close-up berwarna dengan ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar. Sedangkan untuk SPP setiap bulannya adalah sebesar Rp 175.000,-.

Informasi Tambahan
a. Kegiatan Fun English Club terbatas hanya untuk 100 peserta.
b. Diskon sebanyak 10% untuk 10 pendaftar pertama.

Narahubung
Setiap pertanyaan dan informasi lebih lanjut tentang Fun English Club 2015 dapat dilayangkan kepada:
a. Taufik        : 0898-9030-245   (WhatsApp & SMS)
c. Intan         : 0857-4373-5367 (WhatsApp & SMS)
d. Pin BBM     : 25F629B6

atau melalui akun media sosial milik Fun English Club berikut:
a. Facebook   : FunEnglish Club (facebook.com/FunEnglishClubUNY)
b. Twitter      : @FEC2015
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

ahtazala MULTI-RESOURCES











"Just call me if you need something, I'll do it if I can."

Kami menerima pesanan desain sticker, kartu nama, kaos, dan segala macam desain lain. Kami juga menjual berbagai koleksi semacam action figure ataupun benda koleksi lain.
Silakan lihat galerinya di Google+ ahtazala@gmail.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cara Mudah Memperpanjang SIM

            Hanya sharing pengalaman saja. Biasanya para pemilik Surat Izin Mengemudi (SIM) pemula akan bingung bagaimana caranya untuk memperpanjang. Sebenarnya ini pengalaman pribadi saya sendiri.
Dua hari yang lalu saya punya rencana untuk perpanjang SIM karena sudah hampir habis masa berlakunya. Saya tanya-tanya ke orang tua tapi jawabannya masih kurang memuaskan sehingga saya browsing di internet tentang bagaimana caranya. Akhirnya saya mengetahui caranya, yaitu dengan datang ke Polres di kabupaten kita masing-masing. Syaratnya adalah membawa sejumlah uang dan fotocopy KTM dan SIM lama. Setelah itu melewati beberapa alur registrasi.
Kebetulan hari ini saya ada rapat di kampus UNY dari pukul 06.30 WIB. Jarak kampus sampai Polres sangat jauh dibanding jarak rumah ke Polres, karena saya masih ada agenda ormawa lain di siang harinya saya jadi bingung jadi atau tidak memperpanjang SIM hari ini. Iseng-iseng saya buka browser yang ada di HP, ternyata ide itu muncul begitu saja ketika kita memiliki keinginan. Saya terpikirkan, SIM keliling itu masih ada apa tidak ya? Kalau ada waktunya kapan ya? Tempatnya dimana ya? Lalu saya masukkan keyword ke searcher,’Jadwal pelayanan SIM keliling di DIY’. Pada halaman pertama barisan atas sudah terlihat website yang menjadi tujuan saya, website yang ada jadwal SIM keliling tentunya. Lalu saya buka dan disana ada jadwal pelayanan SIM keliling selama sepekan penuh. Ketika saya baca alhamdulillah hari ini tanggal 4 Juni 2014 ada jadwal SIM keliling di Polsek Berbah dari pukul 09.00-12.00 WIB. ketika itu waktu sudah menunjukkan pukul 10.20 WIB, sayapun bergegas menuju kesana.
Sempat kebablasan sampai Kalasan akhirnya saya menemukan posisi Polsek Berbah dimana. Disana sudah terlihat antrian cukup panjang orang-orang yang berniat sama seperti saya. Saya langsung bertanya pada petugas bagaimanay syarat-syaratnya. Dengan cukup bijak bapak itu menjawab dan memberikan sebuah formulir warna biru yang harus saya isi lengkap dan sebuah kuitansi pembayaran yang harus saya isi. Setelah selesai mengisi saya serahkan berkas tadi ke bapak petugas beserta sebuah fotocopy KTP, fotocopy SIM lama, dan SIM lama yang asli tentunya. Biaya administrasi adalah Rp80.000,- ditambah biaya pembuatan surat keterangan sehat dari dokter RP15.000,-. Setelah mengumpulkan berkas dan melakukan pembayaran saya diminta menunggu sebentar untuk melakukan tes kesehatan, cukup mudah karena hanya diminta membaca angka warna-warni, ditanyai tinggi dan berat badan, diukur tensi darah, dan sudah. Setelah itu saya diminta menunggu di dekat mobil SIM keliling untuk proses selanjutnya.
Disinilah waktu yang cukup lama untuk menunggu, sekitar satu jam. Saya gunakan saja untuk membeli es teh, dua gorengan, satu cakar ayam, dan dua nasi kucing di angkringan dekat tempat itu, cukup kenyang. Ketika saya kembali tidak berselang lama saya dipanggil untuk masuk ke mobil pelayanan. Di dalam mobil saya ditanya lagi tentang kelengkapan data dan diminta foto. Yang selalu menjadi ciri khas adalah ketika foto kita akan terlihat aslinya, bahwa kita tidak serupawan yang kita anggap, bersabarlah.
Cukup cepat pelayanan di SIM keliling karena hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit saja, semuanya beres, cepat, dan tidak terlalu membuang waktu kita yang sangat berharga. Terimakasih bapak polisi, semoga engkau tetap berguna seperti ini, aamiin.
*Merasa posting saya ini bermanfaat untuk anda? Diapresiasi dengan kasih komentar di bawah ya. J



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Aku Berjalan dan Masih Akan Terus Berjalan (Sebuah Ungkapan)


     Ini adalah sebuah ungkapan yang harusnya telah ku sampaikan beberapa waktu lalu. Ungkapan rasa terimakasih teramat dalam bagi semua yang telah berjuang untukku dan untuk kita bersama. Mereka para pejuang tanpa tanda jasa dunia yang telah memberikan segalanya untuk perjalanan ini. Perjalanan panjang yang menuai langkah-langkah sulit dalam setiap jengkalnya. Namun meksi tahu ini sulit masih saja kita tetap melangkahi tapak demi tapak. Karena kita percaya bahwa setelah kesulitan ini akan datang kemudahan.
     Mungkin ini hanya akan jadi catatan usang di kemudian hari. Namun aku berharap, ketika nanti kita buka lagi untaian kata ini akan teringat kembali memori dari setiap lembar-lembar perjalanan di tahun ini. Mungkin akan ada senyum yang terkembang, tawa kecil yang tersemat, ataupun isak dari air mata yang menetes. Karena itulah tujuan dari adanya kalimat-kalimat di sini untuk kita.
     Dari injakan kaki pertama di tempat itu tak terasa sekarang aku telah sampai di sini. Tahun ketiga perjalanan dari lima tahun yang menjadi targetan. Tahun ketiga yang lebih bnyak cerita dari pada tahun-tahun sebelumnya. Walaupun di setiap tahunnya pasti ada cerita yang dapat mengembalikanku pada kenangan kala itu. Menggambarkan tiap garis arti dari sebuah pejuangan dalam satu fase kehidupan. Tapi di sini, di sinilah lebih banyak cerita yang akan menjadi kenangan. Untukku, untukmu, dan untuk orang-orang di belakang yang tak kita tahu.
...
     Selanjutnya adalah ungkapan terimakasih untuk orang-orang yang sangat berarti untukku. Mungkin tak bisa ku sampaikan satu persatu namun semoga ini dapat mewakili. Terimakasih untuk saudaraku Naha yang telah rela menjadi partner dalam setiap langkahku selama satu bulan itu. Terimakasih juga untuk Suab yang telah mengkoordinir semuanya, aku tahu itu berat, maaf jika aku menjadi bebeanmu beberapa waktu. Dibantu oleh sahabatku baikku Numu, yang awalnya kami tak sependapat tapi dengan segala kerendahan hatinya ia menjadi ujung lidah dan sebagai penyelamat. Dan adikku tersayang Riar yang posisinya digantikan adikku yang lain,Dima, ini adalah pertama untuk kalian belajar, selanjutnya kalianlah yang akan berjalan. Tak lupa juga ucapan terimakasih bagi sahabatku yang merelakan banyak waktunya untuk menguatkan semuanya, terimakasih Elar. Untuk sahabat baikku, Gaba yang sampai beberapa hari tidak menyentuhkan air di badannya kecuali tetesan air wudhu, terimakasih, meski bukan hari ini namun semoga semua yang telah kau lakukan akan berbuah manis suatu hari nanti. Muwi yang terimakasih selalu mengejekku, namun dialah yang paling mendukungku meski tak pernah ia ucapkan. Sons, beberapa malam yang ku lewatkan bersamamu dan dengan orang-orang yang tak bisa ku ucap namanya, telah membawa banyak perubahan dalam diriku, terimakasih sahabat kecilku. Untuk Ayas yang sangat gigih berjuang tanpa banyak orang tahu, kau kecil namun dalam setiap langkah kecilmu membawakan semangat besar bagiku, terimakasih banyak. Lalu untuk sahabat-sahabat baikku yang lain, Nilu, Olfi, Niaw, Rari, Seap, Roja, Fasz, Seaf, Wina, Satr, Puys, dan yang lain-lainnya, maaf apabila aku lupa bukan bermaskud untuk melupakan, terimakasih untuk kalian semua, meski ketika itu aku tidak banyak memandang kalian namun aku percaya bahwa saat itu kalian juga berjuang dengan tanggu dan mengorbankan banyak hal, hanya bisa mengucapkan maaf jika aku menyakiti kalian, dan terimakasih banyak. Lalu terimakasih juga utuk adik-adiku yang lain, sahabat-sahabat dari Riar dan Dima, yang lebih etis aku tak akan menyebutkan satu per satu, namun ketahuilah, aku menyayangi kalian lebih dari apapun, aset tak ternilai yang akan melanjutkan estafet. Selamat melanjutkan perjalanan, ini baru awal untuk sebagian dari kalian, namun pasti sudah banyak yang bisa kalian dapatkan. Terimakasih juga untuk kakak-kakaku semua, maaf tidak ku tulis nama-nama kalian, semoga kalian mengerti, terimakasih untuk telah membimbing kami. Dan terakhir, terimakasih sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya untuk 517 keajaiban yang telah mempercayakan, namun mohon maaf apabila kami belum bisa memenuhi mimpi kalian karena hasil akhir itu belum bisa mewujudkan harapan kita bersama, selanjutnya marilah kita tetap berkarya untuk negri tercinta ini.

From the deep of the heart, Ahta
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Yang Aku Tinggalkan


“Drrrrg..drrrrg..drrrrg..”, kendaraan-kendaraan di jalanan beramai-ramai mengklakson, sementara itu polisi yang mengejar semakin dekat. Aku pacu motorku sekencang-kencangnya sampai titik maksimal. Tanpa sengaja aku membuka mata.

 “Ternyata..”, gumamku.
Aku masih berada di kamar sudut rumah, suara-sauar tadipun bukan dari klakson kendaraan di jalanan melainkan dering HP yang ada di atas meja. Selalu saja seperti ini, mimpi-mimpi yang tak masuk akal berdatangan tiap harinya. Entah mengapa, sepertinya alam khayalku masih lebih menggebu ketimbang alam realitas. Sembari masih terbaring malas aku matikan si bising tadi, seperti biasa aku cek ada pesan masuk atau tidak, ada, namun bukan dari seseorang yang ku harapkan, ku abaikan begitu saja.
Dengan bergegas ku tinggalkan peraduan, mengambil air wudhu lalu menunaikan kewajiban. Hari ini akan menjadi hari yang sibuk dan pasti sedikit membosankan, padahal kemarin sore aku masih bersemangat. Harusnya hari ini bersama sahabat-sahabat SMPku akan berpetualang ke kota yang dulu aku pernah melukiskan kenangan. Ah, jadi teringat masa-masa itu, ketika itu aku masih di bangku TK, bersama ayah, ibu dan adikku berwisata ke kota Solo, sebuah momen yang akan sangat jarang ku rasakan dewasa ini. Tuntutan sebagai aktivis dan kegiatan lainnya telah menyita banyak waktu bahagia yang harusnya bisa dirasakan, namun tak apalah, ini juga demi kebahagiaan orang lain, aku bahagia ketika melihat orang lain bahagia meski aku di sini sendiri merasakan kehampaan.
Selesai membersihkan diri, merapikan dan mewangikannya, langsung bergegas mencari ayah yang pagi ini belum bertolak mencari secercah harapan untuk keluarga.
Berpamitan,”Yah, aku berangkat dulu.”
”Ya, hati-hati.”, sahut beliau.
Lalu ku pacu kendaraan yang selama ini selalu ada untukku, menemani kemanapun aku mau tanpa berkeluh kesah.
Sesuai janjiku semalam dengan salah seorang teman, aku akan ikut mereka kumpul tapi tidak ikut bersenang-senang. Ya, aku tepati janjiku pagi ini, menuju SMA 1 Godean, sebuah SMA terbaik se-kecamatan Godean, satu-satunya SMA yang ada di kecamatan yang cukup sempit ini. Di sana sudah terlihat Rani dan Gun yang menanti teman-teman yang lain, mereka intelektual-intelektual muda UGM, tampang mereka memang pantas merasakan perkuliahan di Universitas terbaik se Jogja itu.
Ku hampiri lalu ku sapa mereka,”Assalamu’alaikum!”
”Wa’alaikumsalam.”, jawab mereka serempak.
“Mana temen-temen yang lain? Katanya jam 7 udah kumpul, gimana sih?”, tanyaku.
 Rani yang menanggapi, “Ga tau nih, lagi aku SMSin.”,
Gun menyahut,”Iyae, ga konsisten.”
Beberapa saat kemudian sambil kami bercakap-cakap datang seorang teman lagi, Galih,  teman yang baru aku tahu kalau dia ada di Universitas yang sama denganku, namun berbeda Fakultas.
“Eh, Lih, kemarin ngapain ke PKM? Kayak kenal tapi ga aku sapa, ndak salah..hehe.”, sapaku ke Galih dengan nada bercanda.
“Woo..aku kira kamu lupa sama temen sendiri, kemarin beli tiket Festivalist bro!”, jawabnya agak sinis.
 “Ya maap..hehe”, pembelaanku dengan tertawa bersalah.
 Terlintas di otakku tentang kenangan sewaktu SMP, seorang Galih yang dulunya pendiam dan pemalu, sekarang sudah berbeda, memang aku lama sekali tak bertemu dengannya.
”Bener ternyata kata temen-temen lain, kalau galih berubah.”, kataku dalam hati.
5 menit setelah itu datang lagi 2 teman yang lain, 2 orang yang pernah sangat dekat denganku. Rifqi, sewaktu kelas 6 SD kami masuk di bimbel yang sama, dia teman pertamaku di SMP, beruntung dia sekelas denganku, karena ketika ku ingat dulu, aku sangatlah pemalu, entahlah pemalu atau penakut, bedanya tipis, untung ada dia yang membantuku kenal dengan teman-teman yang lain.
Yang satu lagi seorang perempuan berkulit sawo matang, Nawang, semenjank kejadian itu hubungan kami bisa dikatakan sangat buruk, sampai hari inipun meski kami berdekatan tapi tak sepatah katapun terucap untuk menyapa satu sama lain. Akupun malu untuk memulai, karena sepertinya ia tak memperdulikan keberadaanku disitu, mungkin kisah ini akan ku ceritakan di kesempatan lain.
Akhirnya datang juga yang ditunggu-tunggu, Finda dengan gaya tanpa dosanya datang berboncengan dengan Gustin sambil tertawa-tawa tak bersalah. Finda menghampiriku.
”Ayolah Fik ikut, katanya mau ikut, sok sibuk bagnet sih!”,rayunya dengan genit.
 “Beneran Nda, ini ga bisa ditinggal masalahnya, perintah langsung dari bos.”, aku membenarkan.
“Iya Fik ayo ikut, kan udah lama kita ga jalan bareng.”, Rani ikut merayu.
“Hadeeh,aku pengen banget sebenernya ikut Ran, tapi bener-bener ga bisa,maap deh.”, Pembelaanku selanjutnya.
“Yaudah yuk berangkat, awas lho Fik kalo kamu ga nyampe stasiun.”, ancam Finda.
“Iya-iya, aku ikut sampai stasiun.”, jawabku sambil tertawa kecil menang. Kamipun langsung meluncur ke Stasiun Tugu.
Bersambung. . .
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver