(Sebenarnya) Kita Muda dan (Bisa) Bersahaja

Masa muda adalah masa dimana semangat sedang melambung tinggi. Orang-orang yang dapat memanfaatkan kesempatan langka itu akan mendapatkan hal yang lebih dari pada orang lain. Sudah banyak yang membuktikan bahwa masa-masa muda bukanlah masa untuk bergantung lagi dengan orang lain. Masa muda bisa digunakan untuk belajar mergerak dan merubah dunia. Tokoh-tokoh muda pun bermunculan membuktikan teori ini. Menyesuaikan masanya, setiap generasi pasti ada seorang muda yang bersinar lebih terang dibandingkan orang-orang sepantarannya. Hal itu dapat dibuktikan dengan munculnya sosok-sosok pemimpin dari zaman sebelum masehi sampai zaman perjuangan kemerdekaan. Banyak pula inovator-inovator muda yang yang sangat ahli di bidang teknologi. Di negara kita sendiri, Indonesia, juga banyak pemuda yang memanfaatkan semangatnya untuk menjadi wirausahawan yang handal dan sekarang sudah terkenal sampai dimana-mana.
            
Kita mulai dari sosok pemimpin muda dari zaman sebelum masehi. Di negara Makedonia lahir seorang Alexander Agung yang telah menjadi raja di usia ke 20 menggantikan ayahnya. Prestasi sebagai pemimpin pemerintahan telah dibuktikannya dengan keberhasilan melakukan ekspansi ke 3 benua dan memperluas daerah kerajaan Makedonia di Asia, Eropa, dan Afrika. Di zaman ketika Islam mencapai puncak kejayaannya juga ada seorang panglima perang muda bernama Usamah bi Zaid, beliau telah menjadi jenderal dan memimpin pasukan kaum muslimin melakukan perlawanan terhadap bangsa Romawi di usianya yang diperkirakan masih sekitar 19 tahun. Di Indonesia sendiri ada seorang jendral yang usianya masih terbilang muda. Di usianya yang masih 27 tahun beliau menjadi pemimpin perang dan diangkat menjadi jendral tertinggi di usia 31 tahun dalam upaya mengusir tentara sekutu yang diboncengi Belanda. Dengan taktik perang geriliya yang ketika itu sangat menyulitkan Belanda ia berjuang keras mengorganisir tentara indonesia yang sangat terbatas dalam perlengkapan maupun persenjataan. Meskipun fisiknya lemah tapi itu tidak menyurutkan langkah dan semangatnya untuk terus berjuang. Dia menjadi jendral termuda Indonesia yang dicatat dalam sejarah dengan gelarnya Panglima Besar Jendral Soedirman.
      
Dewasa ini pemuda mulai digandrungi dengan Facebook, mereka berlomba-lomba menyampaikan isi hati ataupun gagasan mereka melalui media sosial tersebut. Padahal jika mereka mau berusaha lebih dan mau kesulitan mereka bisa membuat media sekaliber Facebook. Ini dibuktikan oleh seorang Mark Zuckerberg yang di usianya ke 23 telah menjadi inovator teknologi dengan menciptakan jejaring sosial Facebook. Sekaligus dia menjadi CEO berpenghasilan miliyaran dolar di usianya yang masih belia. Tentu saja untuk menuju ke sana ia tidak berjalan mudah, banyak rintangan yang harus dia hadapi, namun dengan semangat ia terus memberikan inovasi-inovasi.
              
Cerita-cerita di atas mungkin terlihat sangat sulit bagu pemuda-pemuda yang biasa, tapi itu mudah bagi pemuda yang mau berusaha. Di manapun kita berada berikanlah kontribusi terbaik yang bisa kita lakukan, karena sekecil apapun usaha yang kita lakukan itu akan berpengaruh besar bagi kehidupan kita kedepannya. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha dan berserah diri. Tetap berusaha dan yakin bahwa Allah telah mempersiapkan masa depan yang indah bagi kita yang mau berusaha dan berjuang keras di masa muda.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "(Sebenarnya) Kita Muda dan (Bisa) Bersahaja"

Posting Komentar

Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver